div.TabView div.Tabs { height: 24px; overflow: hidden; } div.TabView div.Tabs a { float: left; display: block; width: 90px; /* Lebar Menu Utama Atas */ text-align: center; height: 24px; /* Tinggi Menu Utama Atas */ padding-top: 3px; vertical-align: middle; border: 1px solid #000; /* Warna border Menu Atas */ border-bottom-width: 0; text-decoration: none; font-family: "Times New Roman", Serif; /* Font Menu Utama Atas */ font-weight: 900; color: #000; /* Warna Font Menu Utama Atas */ } div.TabView div.Tabs a:hover, div.TabView div.Tabs a.Active { background-color: #FF9900; /* Warna background Menu Utama Atas */ } div.TabView div.Pages { clear: both; border: 1px solid #6E6E6E; /* Warna border Kotak Utama */ overflow: hidden; background-color: #FF9900; /* Warna background Kotak Utama */ } div.TabView div.Pages div.Page { height: 100%; padding: 0px; overflow: hidden; } div.TabView div.Pages div.Page div.Pad { padding: 3px 5px; }

Pendidikan

Kamis, 08 September 2011

Model Pembelajaran Two Stay Two Stray


Model Pembelajaran Two Stay Two Stray
    Model pembelajaran Two Stay Two Stray atau model dua tinggal dua tamu adalah salah satu metode cooperative learning yang dikembangkan oleh Spencer Kagan pada tahun 1992 (widodo : 2009). Dalam model TSTS siswa dibagi menjadi kelompok kecil dan diberi permasalahan/materi yang harus mereka diskusikan. Pembagian tugas dalam kelompok sangat jelas, dimana dua orang bertugas untuk bertamu ke kelompok lain untuk mencari informasi dari kelompok tersebut, dan sisanya bertugas sebagai tuan rumah untuk menjelaskan tentang materi/permasalahan kepada kelompok lain yang bertamu ke kelompok mereka (Lie 2004: 61).

Langkah-langkah Model Pembelajaran TSTS
Langkah-langkah dalam pelaksanaan model pembelajaran Two Stay Two Stray adalah :
1.    Siswa dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil (susunan ideal 3-4 siswa).
2.    Masing-masing kelompok diberi tugas untuk berdiskusi tentang suatu materi tertentu, guru membantu menjelaskan pada masing-masing kelompok jika ada yang kurang dimengerti.
3.    Setelah dirasa cukup, masing-masing kelompok disuruh menunjuk beberapa anggotanya untuk diam ditempatnya (bertugas sebagai tuan rumah), sedangkan sisanya bertugas untuk menjadi tamu dikelompok lain.
4.    Tugas tuan rumah adalah menjelaskan hasil diskusinya pada setiap tamu yang datang, sedangkan tugas anggota kelompok yang bertamu ke “rumah” kelompok lain adalah mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang materi yang didiskusikan oleh kelompok tersebut.
5.    Setelah dirasa cukup mendapatkan informasi, anggota kelompok yang bertugas sebagai tamu menjelaskan/menyebarkan informasi yang mereka dapatkan dari kelompok lain pada anggota kelompoknya sendiri.
6.    Kesimpulan
 
Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran TSTS
Kelebihan :
a.    Terdapat pembagian kerja kelompok yang jelas
b.    Siswa dapat bekerjasama dengan temannya
c.    Dapat mengatasi kondisi siswa yang ramai dan susah diatur saat proses    belajar mengajar
Kekurangan :
a.    Memerlukan waktu yang lama
b.    Guru tidak dapat mengetahui kemampuan siswa masing-masing dalam proses memberi dan mencari informasi materi (sebelum posttest

2 komentar:

  1. Mantap mas metode TSTSnya mas ,, moga2 ni bsa bntu Q buat judul skripsi mas ,,. ..

    BalasHapus
  2. 1 lagi mas minta bntuanx ,, biasax metode TSTS ini materi xg cocok ap mas ,, ..???

    BalasHapus